Ragnarok, GetAmped, Sealindo, Xian, Pangya, Gunbound, Tantra, Cabal, Deco KumpulBlogger.com

Kamis, 05 Juli 2007

Berita

Laporan dari Taipei
Teknologi Makin Dahsyat, Indonesia Hanya Nonton?
Taipei , Computex, pameran akbar yang diselenggarakan di Taipei, Taiwan sudah dimulai dari tanggal 5 Juni 2007 yang lalu, berakhir 9 Juni 2007. Computex yang ke 27 tahun, merupakan pameran ICT kedua terbesar di dunia. .............. baca selengkapnya




====================================================================

Warnet di antara Kebutuhan dan Hukum

Beberapa pengunjung warung internet (warnet)

SATU hal yang jarang menjadi pertimbangan konsumen dalam menggunakan peranti teknologi adalah bagaimana mempersiapkan diri dan menghindar dari ketergantungan terhadap satu jenis produk. Padahal, seperti pada kasus penggunaan perangkat lunak, hal ini membutuhkan proses belajar ........ baca selengkapnya

====================================================================

Anak 'Budeg' dan Otak Berkabut Lantaran Gadget

Jakarta, Keseharian manusia moderen rasanya sulit dipisahkan dengan berbagai perangkat digital (gadget). Hasilnya, beragam perilaku tak wajar pun muncul. Waspadalah, ingat jaga jarak.

Melihat bocah menenteng ponsel rasanya sudah menjadi pemandangan biasa saat ini. Apalagi mengetahui kehandalan mereka memahami dan mengoperasikan fitur-fiturnya. Belum lagi aneka gadget lainnya yang menjadi "teman dekat" para bocah dan remaja, sebut saja pemutar musik seperti iPod, perangkat game portabel, bahkan komputer atau ............. baca selengkapnya

====================================================================

Di Cina
9 Penjual Software Bajakan Berhasil Diciduk Aparat
Beijing, Upaya Cina untuk menekan pembajakan terus ditingkatkan. Mulai dari melakukan razia penjual software bajakan hingga menggelar kampanye anti bajakan secara nasional.

Dari razia yang digelar 25 Juli lalu, total 9 orang tersangka berhasil diciduk aparat penegak hukum Cina. .. baca selengkapnya


====================================================================

Gara-Gara Situs Porno, Dipenjara Seumur Hidup
Beijing, Gara-gara situs porno, seorang pria berusia 28 tahun di Cina harus menghabiskan sisa hidupnya di penjara. Delapan rekannya juga ikut dijebloskan dalam bui.

Pria bernama Chen Hui (28) dipidana seumur hidup setelah terbukti sebagai pimpinan organisasi yang menjalankan situs porno paling populer di Cina. ........ baca selengkapnya


====================================================================

PRINTER MINI

B
aru-baru ini produsen mesin cetak Brother meluncurkan Brother Micro Printer. Dengan printer mini nirkabel ini .... baca selengkapnya

Laporan dari Taipei

Teknologi Makin Dahsyat, Indonesia Hanya Nonton?
Taipei , Computex, pameran akbar yang diselenggarakan di Taipei, Taiwan sudah dimulai dari tanggal 5 Juni 2007 yang lalu, berakhir 9 Juni 2007. Computex yang ke 27 tahun, merupakan pameran ICT kedua terbesar di dunia.

Pameran yang diselenggarakan oleh TAITRA (Taiwan External Trade Development Council) mengambil tempat di Taipei World Trade Center yang dapat menampung sampai 2.907 tempat pameran (booth).

Tahun ini, gedung pameran terdiri dari empat bagian, Hall 1 yang paling besar, terdiri dari 1.647 peserta yang menampilkan produk komunikasi, periferal, komponen, perangkat data storage, media dan peserta dari luar negeri, sementara Hall 2 berisi perusahaan-perusahaan pembuat motherboard dan kartu tambahan yang terkenal di dunia, seperti Acer, Hon Hai, VIA, First International, Giga Byte, Asustek, MSI.

Hall 3 terdiri dari 378 peserta yang memajang perangkat optoelectronics, car electronic device, embedded, security dan networking, sementara Hall 4 yang terletak di Taipei International Convention diikuti oleh peserta yang punya reputasi skala dunia, seperti AMD, Intel, TI, Tatung dan Mitac.

Dengan proyeksi sekitar 132.000 pengunjung, Computex 2007 memang menjadi daya tarik sendiri bagi komunitas TI dunia, karena sekembalinya dari Amerika dengan pameran Interop di bulan Mei 2007 yang lalu, saya melihat kenyataan, bahwasanya Computex 2007 ini memenuhi kebutuhan bagi seluruh vendor, seperti security, Internet access dan lainnya.

Embedded System

Seperti sudah diramalkan dari dua tahun lalu, perkembangan dunia komputer akan menuju ke aplikasi yang spesifik, seperti pembuatan router, firewall, authentication dan lainnya, yang dasarnya adalah embedded system, yaitu suatu sistem di mana perangkat komputer dibuat sedemikian rupa sehingga terbuka dan dapat dikembangkan ke berbagai aplikasi.

Embedded System memungkinkan kita untuk dapat berperan dalam per-Internet-an dunia, sayangnya, komunitas TI di Indonesia kurang bisa berbagi pengetahuan dan saling menutup diri untuk satu perkembangan yang baik, sehingga akhirnya kita tidak dapat melihat perkembangan yang signifikan seperti Amerika dan Eropa.

Kalau melihat tren dan kenyataannya, memang sudah pasti bahwasanya teknologi embedded akan "mengganggu" nama-nama besar seperti Cisco, Juniper, Extreme dan lainnya di dalam kancah perangkat jaringan komputer, terutama di pasar menengah kebawah, atau pasar SOHO (Small Office Home Office).

Sebetulnya, yang paling diharapkan adalah partisipasi aktif dari komunitas TI Indonesia untuk dapat berperan dalam dunia Internet internasional, seperti yang terjadi pada pembuat chip Marvell yang CEO-nya Dr. Sehat Sutardja, berasal dari Indonesia yang saat ini sedang mengguncang dunia embedded, PDA dan telepon selular.

Berdasarkan pembicaraan dengan beberapa vendor dari Taiwan, Marvell sangat "berbaik hati" memberikan semua info dan driver-driver dari chip yang dibuatnya, dibanding dengan vendor lainnya.

Indonesia Nonton Saja?

Dengan sepuluh tren yang sudah di set oleh pameran akbar Computex ini, kita sebagai pemakai teknologi akan dapat melihat perkembangan yang signifikan di masing-masing tren, termasuk di antaranya serangan perangkat-perangkat di pasaran, baik dari segi harga yang semakin murah, maupun ketersediaan di berbagai outlet, termasuk toko-toko komputer.

Dalam mengikuti perkembangan teknologi informasi ini, kita orang Indonesia tidak bisa berbuat banyak kecuali partisipasi untuk menyalurkan peranti dari pabrik ke masyarakat luas, sementara pengembangan-pengembangan dunia teknisnya, kebanyakan di-skip dan kita hanya jadi penonton saja.

200 pengusaha komputer dari Asosiasi Perusahaan Komputer Indonesia (Apkomindo) menghadiri pameran Computex 2007 di Taipei, dan kesemuanya berbaur di dalam empat hall dan ruang-ruang meeting yang disediakan, kegiatan mereka adalah untuk memenuhi kebutuhan dunia TI di Indonesia, dan sepertinya peran tambahan seperti meningkatkan kemampuan orang Indonesia di dunia TI belum tersentuh sama sekali, karena industrinya memang tidak menunjang.

Mengikuti rangkaian pameran secara maraton, mulai dari Amerika, Taiwan sampai Singapura (CommunicAsia-red) nanti, merupakan hal yang menarik dan sekaligus dapat merupakan ajang belajar yang sangat efektif, mengalahkan bangku sekolah dan seminar besar.

Dikutip dari : Michael Sunggiardi - detikInet

Anak 'Budeg' dan Otak Berkabut Lantaran Gadget

Jakarta, Keseharian manusia moderen rasanya sulit dipisahkan dengan berbagai perangkat digital (gadget). Hasilnya, beragam perilaku tak wajar pun muncul. Waspadalah, ingat jaga jarak.

Melihat bocah menenteng ponsel rasanya sudah menjadi pemandangan biasa saat ini. Apalagi mengetahui kehandalan mereka memahami dan mengoperasikan fitur-fiturnya. Belum lagi aneka gadget lainnya yang menjadi "teman dekat" para bocah dan remaja, sebut saja pemutar musik seperti iPod, perangkat game portabel, bahkan komputer atau Blackberry.

Benda-benda tersebut seakan memberi kesenangan yang wajib mereka nikmati setiap hari. Tak pelak lagi, muncul perilaku berbeda -- sebut saja tak wajar -- akibat kedekatan mereka dengan benda-benda tersebut.

Misalnya, para orang tua kini banyak yang sulit memanggil anak-anaknya hanya dengan sekali panggil. Karena terlalu sering memakai earphone, pendengaran dan konsentrasi anak terganggu dan ketika sadar ada panggilan, mereka pun menyahut dengan nada suara tinggi.

Ancaman lainnya adalah munculnya gejala kabut otak (Brain Fog) akibat terlalu sering melakukan pekerjaan secara bersamaan (multitasking). Misalnya mengetik di komputer sambil bicara di telepon, sementara satu tangan lainnya mencari-cari kunci mobil. Wooo...

Brain Fog bisa berakibat kepikunan, sering salah memanggil nama orang, dan lupa di mana letak benda yang sebenarnya sedang di genggaman.

Sekarang ini, para dokter di negara-negara maju mulai mendiagnosa keram tangan, kanker dan gangguan saraf akibat ngobrol terlalu lama di ponsel. Gangguan fisik yang juga banyak muncul adalah keram jempol akibat terlalu banyak memencet tombol ponsel atau Blackberry atau tombol kendali game.

Bagi yang gemar mendengarkan musik dengan perangkat ber-earphone, gangguan pendengaranlah resikonya. Gangguan lain yang tak terelakkan adalah penglihatan kabur dan mata berair akibat terlalu banyak bertatapan dengan layar komputer atau ponsel. Belum lagi resiko cidera otot, akibat posisi duduk yang salah saat bekerja di depan komputer.

Cara terbaik adalah mengurangi interaksi yang terlalu intim dengan benda-benda tersebut. Pakai ponsel seperlunya, copot earphone sesegera mungkin, hindari mengetik SMS terlalu panjang, alihkan pandangan dari layar komputer sesering mungkin, dan lakukan latihan fisik yang menyenangkan. Yang penting, ingat jaga jarak!(nks/nks)

Dikutip dari : Ni Ketut Susrini - detikInet

9 Penjual Software Bajakan Berhasil Diciduk Aparat

Beijing, Upaya Cina untuk menekan pembajakan terus ditingkatkan. Mulai dari melakukan razia penjual software bajakan hingga menggelar kampanye anti bajakan secara nasional.

Dari razia yang digelar 25 Juli lalu, total 9 orang tersangka berhasil diciduk aparat penegak hukum Cina. Mereka dituduh telah menjual salinan DVD bajakan dan barang-barang bajakan lainnya secara ilegal.

Aparat melakukan razia terhadap para penerbit barang bajakan mulai dari film, software hingga barang-barang olahraga yang tidak berlisensi. Tak hanya penjara, penjual software bajakan dipastikan akan dikenai denda yang tidak sedikit.

Langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya Cina untuk menghentikan bisnis black market (pasar gelap) di Cina yang makin subur, serta atas desakan dari pemerintah Amerika Serikat.

Dari 9 terdakwa, 4 orang diantaranya dijatuhi hukuman penjara 13 tahun karena telah memproduksi dan menjual publikasi bajakan di sebelah timur kota Ningbo dan tenggara kota Xiamen.

Selain hukuman penjara, terdakwa yang beroperasi di Xiamen -- Wang Guimei -- didenda 40.000 yuan (US$ 5.000) atau sekitar Rp 45,8 juta (US$ 1 = Rp 9.160 Sumber: detikcom). Tidak dijelaskan berapa denda yang dilayangkan kepada terdakwa di Ningbo.

"Hukuman ini (penjara dan denda-red) menunjukkan bahwa tekad pemerintah untuk bertempur melawan pembajakan dan melindungi properti intelektual sudah bulat," papar agen antipembajakan nasional, yang dikutip Xinhua News Agency.

Selain itu, seorang terdakwa di timur kota Qingdao divonis hukuman penjara 2 tahun karena telah menjual DVD dan software komputer bajakan. Demikian dikutip detikINET dari Associated Press, Jumat (20/10/2006).

Di tempat lain, 2 orang laki-laki yang ketahuan menjual CD dan DVD bajakan lewat Internet, harus rela dihukum 1 tahun penjara. Dua orang terdakwa lainnya masing-masing dihukum 18 dan 8 bulan penjara, serta denda masing-masing sebanyak 200.000 yuan (US$ 25.000) dan 100.000 yuan (US$ 12.500).

Bulan lalu, aparat penegak hukum Cina juga berhasil menghancurkan 13 juta keping CD, DVD dan software bajakan, sebagai bagian dari kampanye anti pembajakan. (dwn) (dwn/dwn)

Dikutip dari : Dewi Widya Ningrum - detikInet

Blogger Dihukum Karena Menghina Islam

Alexandria, Mesir, Seorang blogger dijatuhi hukuman empat tahun karena memposting tulisan yang dianggap menghina agama Islam dan Presiden Mesir Hosni Mubarak.

Abdel Karim Suleiman, adalah seorang blogger Mesir lulusan sekolah hukum. Dia menjadi blogger Mesir pertama yang harus berhadapan dengan hukum gara-gara tulisannya di Internet.

Tulisan-tulisan Suleiman di blog www.rezgar.com/debat sudah diawasi sejak November 2006. Ada delapan artikel yang mendapat perhatian aparat, di blog yang didirikan sejak tahun 2004 itu.

Suleiman adalah seorang muslim yang menganut paham liberal. Dia tidak menyangkal telah menulis artikel-atikel tersebut, namun dia menekankan bahwa tulisannya hanya mewakili pendapat pribadi.

Kasus Suleiman mendapat perhatian seksama dari kelompok pembela hak-hak blogger. Mereka khawatir pengawasan dan penahanannya menimbulkan persoalan hukum terkait pembatasan kebebasan Internet di Mesir, yang merupakan negara Arab dengan penduduk terpadat.

"Ini merupakan preseden berbahaya, karena ini akan berpengaruh pada satu-satunya ruang yang masih bebas, yaitu Internet. Hukuman yang dikenakan tidak jelas," kata seorang blogger yang mengikuti persidangan, seperti dikutip detikINET, Jumat (23/2/2007) dari Reuters.(nks/wsh)

Dikutip dari : Ni Ketut Susrini - detikInet

Gara-Gara Situs Porno, Dipenjara Seumur Hidup

Beijing, Gara-gara situs porno, seorang pria berusia 28 tahun di Cina harus menghabiskan sisa hidupnya di penjara. Delapan rekannya juga ikut dijebloskan dalam bui.

Pria bernama Chen Hui (28) dipidana seumur hidup setelah terbukti sebagai pimpinan organisasi yang menjalankan situs porno paling populer di Cina. Delapan rekannya diganjar hukuman variatif, antara 13 bulan hingga 10 tahun, sesuai peran masing-masing di jaringan tersebut.

Seperti dikutip detikINET dari AFP, Kamis (23/11/2006), anggota kelompok Chen Hui rata-rata berusia 23 tahun. Kecuali satu orang yang sudah melampaui 50 tahun.

Chen dan rekan-rekannya menjalankan situs bernama 'Musim Panas Porno' sejak 2004. Anggota situs tersebut mencapai 600.000 lebih di seluruh wilayah Cina.

Keanggotaan situs itu beragam, mulai dari gratis (untuk 200.000 anggota pertama), 199 Yuan, 266 Yuan, hingga 3.999 Yuan (untuk anggota VIP). Tarif iklan di situs itu berkisar 1.000 - 3.000 Yuan.

Selain 'Musim Panas Porno', Chen Hui cs menjalankan berbagai situs porno lainnya. Jaringan itu telah ditutup sejak Oktober 2005. Awalnya jaringan itu terungkap gara-gara mereka mengubah sebuah situs rumah sakit menjadi situs porno. (wsh/wsh)

Dikutip dari
: Wicaksono Hidayat - detikInet

Mini Games